Friday, November 21, 2008

Rapat Akbar Pembentukan Kabupaten Meranti

Orasi dan Rapat Akbar menuntut pengesahan Kabupaten Meranti kembali di gelar oleh BP2KM (Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Meranti) pada Kamis, 20 Nopember 2008. Seperti biasa acara-acara seperti ini paling sering dilakukan di Taman Cik Puan, karena memang terletak di tengah-tengah kota Selatpanjang.

Bagaimana jalannya acara orasi dan rapat akbar tersebut? Melalui foto-foto yang saya pajang di bawah ini, kita bisa menilai sendiri sebesar apa dukungan masyarakat Selatpanjang terhadap masalah pembentukan Kabupaten Meranti.





























Kalau sebagian besar media massa menginformasikan bahwa yang hadir pada saat rapat akbar tersebut sekitar 5 ribu orang, namun pada kenyataan yang sebenarnya tidaklah demikian. Dari pantauan saya langsung, yang hadir pada rapat akbar tersebut tidak lebih dari 800 orang. Dari gambar di atas bisa kita lihat sendiri faktanya, banyak luang kosong di Taman Cik Puan yang memeiliki luas kurang lebih 100
meter persegi, sampai-sampai sepada juga bisa diparkir.

Foto sengaja diambil dari belakang penonton, dengan demikian akan kelihatan situasi sebenarnya. Berbeda dengan para wartawan yang meliput, mereka lebih senang mengambil foto dari depan penonton sehingga bagian kosong dari Taman Cik Puan akan tertutup.

Ada sebagian wartawan memang tidak memberitakan seperti apa fakta di lapangan, karena mereka ingin mengambil keuntungan dalam hal ini. Seharusnya sebagai wartawan mereka menyampaikan informasi secara berimbang dan sesuai dengan fakta.




























Aksi pembakaran miniatur Kantor Bupati Bengkalis dan Foto Syamsurizal yang dilakukan oleh pengurus BP2KM, Syaiful Ikram, yang juga merupakan seorang guru.


Salah satu orator pada sidang akbar tersebut adaah Syaiful Ikram. Beliau meminta dukungan seluruh masyarakat Selatpanjang. Bagi masyarakat yang tidak mendukung, terutama masyarakat keturunan, mereka akan membakar segala aset yang dimiliki. Hal senada juga diungkapkan oleh tokoh BP2KM lainnya, Andri Arifin Zein yang mengatakan akan membumihanguskan Selatpanjang bila Kabupaten Meranti tidak disahkan.

Nah, sekarang yang jadi pertanyaan, apa benar Pembentukan Kabupaten Meranti didukung oleh seluruh komponen masyarakat Meranti itu sendiri? Bila ada komponen masyarakat yang tidak mendukung pembentukan Kabupaten Meranti, kenapa tidak ada yang pernah angkat bicara?

Pertentangan pembentukan Kabupaten Meranti hanya terjadi di Kecamatan Merbau, masyarakat di sana membentangkan spanduk yang menolak pembentukan Kabupaten Meranti. Sementara di Kecamatan lainnya lebih memilih mendiamkan diri. Ada kekhawatiran bila mereka menyampaikan aspirasi tidak menyetujui adanya pemekeran maka mereka akan bentrok dengan pendukung pemekaran. Hal seperti inilah yang mereka hindari. Apalagi pendukung pemekaran yang ada di Selatpanjang sering bersikap anarkis.

Satu-satunya masyarakat Selatpanjang yang berani berbicara lantang menentang Pembentukan Kabupaten Meranti adalah Mak Kitik. Siapa sih Mak Kitik? Mereka yang berasal dari Selatpanjang, pasti tidak asing lagi dengan Mak Kitik.

8 comments:

Anonymous said...

Tulisan yang sangat bagus, apa adanya.
Kebetulan saya pendukung Mak Kitik, tapi bukan karena ide menentang pembentukan Kabupaten Meranti, bukan pula karena saya kawan Zaenal (anaknya). Lebih karena Mak Kitik adalah simbol kebebasan berbicara dan berpendapat (dah begitu tabiat die sejak saye kecik dulu lagi).
Salam,
ES - Jkt

Anonymous said...

Mak Kitik sape nak lawan?
hehehehe... hidup Mak Kitik!!

'oghang kite juge'

Cik Siti said...

Ha... ade penggemar mak kitik rupenye...
jangan2 dulu pernah dikejar mak kitik karena main2 di TK Adhiyaksa

Anonymous said...

mak kitik lebih punya nyali dari pada BP2KM. Mak kitik berani bicara menentang pembentukan Meranti di muka umum bahkan besungut2 depan orang BP2KM. Tapi BP2KM tak berani melakukan aksi demo di pekanbaru dan bengkalis. bp2km jangan hanya berani dikandang sendiri.

Anonymous said...

saya ingin menanggapi tentang pembentukan kabupaten meranti.. antara dilema dan harapan baik bagi pemerintah daerah setempat ataupun bagi para pendukung calon kabupaten meranti.

pernahkah kita melihak satu titik yang merupakan garis historis dari keingin masyarakat selatpanjang dan sekitarnya untuk melepaskan diri dari pemerintahan bengkalis atau lebih tepanya berpisah untuk memulai sesuatu yang bari dan berharap menjadikan sesuatu daerah dengan tatanan yang lebih baik.

perjuangan untuk melepaskan diri dari kabupaten bengkalis in sendiri sudah di mulai sejak tahun 50an... dan tidak kah kita sadar sebagai masyarakat selatpanjang???
pernahkah kita bertanya dan mengaca pada diri kita sendiri??? apa yang pernah di berikan oleh kabupaten bengkalis kepada masyarak selatpanjang dan sekitrnya???

saya adalah asli putra selatpanjang dan dikarenakan saya tidak mendapatkan yang terbaik pada daerah kelahiran saya maka saya merantau kejakarta dengan harapan yang lebih besar untuk mengejar cita - cita...
setelah saya di jakarta barulah saya mengerti sikap feodalisme yang ditanamkan bengkalis pada rakyat selatpanjang dan itu memang terjadi!!!!!!

begitu juga dengan berbagai komentar... terus terang saya tidak mengenal yang namanya mak kitik atau orang yang meragukan tenang meranti.. bagi saya, mak kitik harus berkaca dan membuka wawasan yang lebih dari apa yang ada di daerh kita sana.....

dunia ini luas bung ( MAK KITIK )!!!!!

andan jangan bersikat skeptis jika memandang suatu persoalan atau wacana yang sedang berjalan.....

biarkan demokrasi beriringan dengan keadaan...

___ mungkin juga selama ini pendukung meranti diangap arogansi atau memaksakan kehendak dalam melepaskan diri terhadap kabupaten bengkalis... itu juga dikarenakan oleh sosok yang tampil di publik selatpanjang sendiri kurang memadai...

sebenarnya putra atau putri dari selatpanjang yang berparestasi di luar wilayah sangat banyak.. hanya saja tidak terkoordinasi dan tersosialisasi dengan baik... dikarenakan dengan dengan berbagai hala atau bidang yang mereka geluti......

dan saat nya para putra dan putri selatpanjang yang berprestasi di luar bergabung dan di jakarta rasa kedaerahan sudah mulai timbul demi memajukan selatpanjang...

hanya saja kami yang berada di jakarta belum bisa bersama-sama ke selatpanjang demi mendukung pembentukan kabupaten meranti...
tapi kami yakin kami akan selalu mendukung hal yang terbaik bagi selatpanjang..
dan kami di jakarta ini akan melakukannya dengan kemampuan kami masing2 dalam mewujudkan kabupaten meranti itu sendiri...

salam buat mak kitik... dan tolong dijawab!!!!!! saya ingin lebih mengenali mak kitik

sekian dan trima kasih....

badanana............

Anonymous said...

Mak kitik tu tinggal di Banglas. punye anak namenye Jenal, tapi die paling suke dipanggil Jacky.

Mak Kitik ni waktu mude die top rebus telor kenduri nikah. Kalau ade orang nikah, panggil die ajelah...

Profesi laennye, penjage Adhiyaksa bersame suaminye alm. Pak Juli. Dulu, kami paling takut dengan pasangan laki-bini ni.
Maklumlah... Pak Juli tiap hari pegang babat, macam penyabit je...
Mak Kitik pulak paling suik... tak boleh kami nak maen-maen kat TK Adhiyaksa.

Kalau die rebus telow kenduri nikah, tak kesahlah nak bagi2 telow yang retak pade budak-budak... yang adenye sungut die "mike pegi maen sane, ape mike cari kat sini , ha?"

Kalau dah kene marah gitu, siap2lah budak-budak ngejek dengan dengan Mak Kitik Pontot Tenggeng.
Lepas tu.... kene belasahlah dengan tongkat die....

Walau sekarang dah tue, mak kitik ni masih suke bejalan-jalan. Memang itulah hobbi die. Kalau nak kenal dengan die tak susah... pegi aje tanye kedai2, satu Selatpanjang kenal die.

Indra G Siu said...

Badanana tu budak kampong baru, jadi jarang jumpe dengan mak kitik. Maklumlah org kampong baru jarang maen kat paso. Walaupun mak kitik gitu... tapi anaknye kawan baik saye waktu kecik jadi tak eloklah mengejek

Anonymous said...

Yang tulis Mak Kitik dan telor rebus siape ?
Sebelum pindah Banglas, Mak Kitik tinggal di depan SD Satu (sekarang jadi Bank), dulu ade pohon nangke tumbang dan pohon pelam kat depan umah die. Tempat kami maen kalau jam istirahat sekolah.
Mungkin name Meranti yang tak suai dengan selere Mak Kitik, mungkin Punak lebih bagus. yang jelas kayu Punak lebih keras dari Meranti yang mudah lapuk. Tapi Punak miang sikit.
ES

PeTuaH

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan