Monday, November 26, 2007

Menaruh Harapan

Akhirnya berlabuh juga saya disini, setelah sekian lama tidak tidak berbuat satu apapun di blog ini No cuthat. No-tulisan. Cuma sesekali saya membalas komentar yang diposting beberapa pengunjung blog ini.

Entah apa yang merasuk hati ini, sehingga menimbulkan rasa malas untuk melakukan kegiatan menulis. Ada beberapa tulisan setengah jadi masih menggantung di buku coretan bagaikan buaya yang tidak berdosa (istilah bagi sesuatu yang dicuekin atau diterlantarkan).

Hari ini, tiba-tiba muncul dorongan untuk menulis lagi. Mudah-mudahan ini jadi permulaan untuk saya menghasilkan coretan-coretan di blog ini. Meskipun demikian, hari ini saya belum berani posting sebuah tulisan (Hehehe...).

Rencana ke depan saya ingin menyelesaikan tulisan-tulisan saya yang seperti buaya tidak berdosa tadi, diantaranya tulisan yang berjudul Waktu adalah Amal, dan Funbike. Kemudian saya juga ingin menuliskan tentang misi saya membantu mencarikan keluarga dan teman yang sudah terpisah sejak lama. Itulah sebagian dari harapan saya.

Bercakap-cakap tentang harapan, ada sebuah lagu lama dari negeri Malaysia yang dibawakan oleh Zaitun Samiun, beberapa hari ini terus bermain di kepala n sometimes saya menyenandungkannya dengan suara yang tidak indah. Judul lagunya Menaruh Harapan. Mungkin terlalu banyak harapan saya yang tidak kesampaian sehingga otak saya membangunkan ingatan saya terhadap lagu lama itu.

Menaruh Harapan

Sepanjang perjalanan ini
Lembah dan jurang kulewati
Ketenangan yang kucari
Belum kutemui

Ku menghimpun do'a bertahun
Mencari pepohonan rimbun
Bertemu dahan yang rapuh
Tempatku berteduh

Dulu masih sendiri,
kini masih sendiri
Hadapi hidup ini
Susah senang hidupku
Tiada tempatku mengadu
Seperti burung kepatahan sayap
Dihati kecil kumenaruh harapan

Selagi hidup belum sudah
Aku akan terus melangkah
Ku yakin rahmat buatku
Di hadapan menunggu..


I love this song ;)

PeTuaH

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan