Alien?
Hari ini, saya membantu adik saya, Rodhiyah untuk membuat lembaran persembahan yang akan menghiasi salah satu halaman di skripsinya. Ia meminta saya untuk mencari sebuah kata-kata mutiara yang akan diketik pada lembaran tersebut. Ketika itulah saya menemukan Surah Az-Zumar ayat 9 di sebuah tafsir, yang artinya:
. . . Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang menerima pelajaran.”
Ayat di atas mengingatkan saya kembali dengan sebuah email yang pernah saya kirimkan kepada seorang teman atas tanggapan saya terhadap sebuah karya tulisnya di http://febdian.net dengan judul Kosmologi Islam: Dari Literatur ke Sains. Ada beberapa bagian dari tulisan tersebut menarik hati saya sehingga saya mengirimkan sebuah email kepada penulisnya. Dan pada blog ini saya ingin mengulang kembali pendapat saya dan apa yang pernah saya tulis di email kepada teman saya tersebut.
Pada subjudul “Kita Sendiri di alam semesta inikah, atau?” mengangkat sebuah surah Asy Syuraa: 29, yang artinya adalah:
Dan di antara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia mengumpulkan semuanya apabila dikehendakiNya (Asy Syuura: 29)
Saya jadi merinding dan membuat saya bertanya-tanya, apakah benar demikian? Apakah ada mahkluk hidup lain di luar sana? Dan bagaimanakah rupa makhluk tersebut? Pikiran saya pun melayang kepada beberapa film tentang mahkluk angkasa yang pernah saya tonton. Apakah mahkluk seperti itu yang dimaksudkan oleh firman Allah di atas tadi? Syukur kalau wajahnya seperti makhluk yang memakai simbol S, Superman. Udah cakep bisa terbang lagi, malah sering menolong orang. Tapi bagaimana jika sebaliknya?
Saya yakin, siapapun yang mempercayai Al Qur’an akan terasa merinding mendengar ayat tersebut. Kenapa? Karena seringnya nonton filem-filem barat yang menggambarkan sosok di makhluk planet lain (alien) dengan tampang menyeramkan dan alien itu ingin menguasai manusia dan bumi. Asumsi saya pun menganggap makhluk itu benar-benar mengerikan. Mungkin hanya saya saja yang berpikir demikian dan mudah-mudahan salah.
Namun kalau dipikir-pikir, alien itu gak ada apa-apanya dibandingkan dengan manusia. Seperti yang dituliskan dalam tulisan tersebut bahwa manusia tetap menjadi makhluk mulia, dan beberapa kali dinyatakan dalam Al Quran, salah satunya terdapat dalam Surat Al Israa’:70
Dan kalau dipikir-pikir lagi, intelegensi mereka lebih rendah dari manusia. Ini hanya pendapat saya pribadi dan tidak butuh pembenaran dari siapapun, mudah-mudahan salah dan mohon dikoreksi. Kenapa saya berkata seperti itu? Alasannnya adalah Nabi Muhammad SAW diutus untuk semua umat dan alam semesta. Berarti untuk alien juga.Tapi kenapa tidak ada sejarah tentang penyampaian risalah Al Qur’an ke planet lain? Apa mungkin dikarenakan alien itu bukan makhluk cerdas, jadi tidak perlu menyampaikan risalah Al Qur’an kepada alien.
Dalam Al-Qur’an sering disebutkan bahwa Al Qur’an adalah untuk mereka yang (mau) berpikir atau berakal, berarti makhluk yang mempunyai intelegensi yang tinggi seperti manusia. Seperti apa yang terdapat dalam surat Az-Zummar yang telah saya sebutkan sebelumnya “…Sesungguhnya orang yang berakallah yang menerima pelajaran.”
. . . Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang menerima pelajaran.”
Ayat di atas mengingatkan saya kembali dengan sebuah email yang pernah saya kirimkan kepada seorang teman atas tanggapan saya terhadap sebuah karya tulisnya di http://febdian.net dengan judul Kosmologi Islam: Dari Literatur ke Sains. Ada beberapa bagian dari tulisan tersebut menarik hati saya sehingga saya mengirimkan sebuah email kepada penulisnya. Dan pada blog ini saya ingin mengulang kembali pendapat saya dan apa yang pernah saya tulis di email kepada teman saya tersebut.
Pada subjudul “Kita Sendiri di alam semesta inikah, atau?” mengangkat sebuah surah Asy Syuraa: 29, yang artinya adalah:
Dan di antara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia mengumpulkan semuanya apabila dikehendakiNya (Asy Syuura: 29)
Saya jadi merinding dan membuat saya bertanya-tanya, apakah benar demikian? Apakah ada mahkluk hidup lain di luar sana? Dan bagaimanakah rupa makhluk tersebut? Pikiran saya pun melayang kepada beberapa film tentang mahkluk angkasa yang pernah saya tonton. Apakah mahkluk seperti itu yang dimaksudkan oleh firman Allah di atas tadi? Syukur kalau wajahnya seperti makhluk yang memakai simbol S, Superman. Udah cakep bisa terbang lagi, malah sering menolong orang. Tapi bagaimana jika sebaliknya?
Saya yakin, siapapun yang mempercayai Al Qur’an akan terasa merinding mendengar ayat tersebut. Kenapa? Karena seringnya nonton filem-filem barat yang menggambarkan sosok di makhluk planet lain (alien) dengan tampang menyeramkan dan alien itu ingin menguasai manusia dan bumi. Asumsi saya pun menganggap makhluk itu benar-benar mengerikan. Mungkin hanya saya saja yang berpikir demikian dan mudah-mudahan salah.
Namun kalau dipikir-pikir, alien itu gak ada apa-apanya dibandingkan dengan manusia. Seperti yang dituliskan dalam tulisan tersebut bahwa manusia tetap menjadi makhluk mulia, dan beberapa kali dinyatakan dalam Al Quran, salah satunya terdapat dalam Surat Al Israa’:70
Dan kalau dipikir-pikir lagi, intelegensi mereka lebih rendah dari manusia. Ini hanya pendapat saya pribadi dan tidak butuh pembenaran dari siapapun, mudah-mudahan salah dan mohon dikoreksi. Kenapa saya berkata seperti itu? Alasannnya adalah Nabi Muhammad SAW diutus untuk semua umat dan alam semesta. Berarti untuk alien juga.Tapi kenapa tidak ada sejarah tentang penyampaian risalah Al Qur’an ke planet lain? Apa mungkin dikarenakan alien itu bukan makhluk cerdas, jadi tidak perlu menyampaikan risalah Al Qur’an kepada alien.
Dalam Al-Qur’an sering disebutkan bahwa Al Qur’an adalah untuk mereka yang (mau) berpikir atau berakal, berarti makhluk yang mempunyai intelegensi yang tinggi seperti manusia. Seperti apa yang terdapat dalam surat Az-Zummar yang telah saya sebutkan sebelumnya “…Sesungguhnya orang yang berakallah yang menerima pelajaran.”
Kalau alien tadi mempunyai intelegensi yang tinggi berarti risalah Al Qur’an harus disampaikan kepada mereka juga. Tapi kenapa belasan abad yang lalu umat manusia belum diberi kemampuan untuk menciptakan teknologi terbang melintasi langit, seharusnya manusia sudah diberi kemampuan itu untuk menyampaikan risalah Al Qur’an ke planet lain yang dihuni oleh makhluk alien, kalau memang alien tadi makhluk yang cerdas. Sekali lagi ini hanya sebuah pendapat yang bisa saja salah.
Terlepas dari itu semua, Ami dengar ramai yang mempercayai keberadaan alien itu, seperti yang digambarkan oleh filem-filem barat. Mereka menggambarkan alien itu mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi. Bahkan ada yang pernah melihat bentuk teknologi mereka yang katanya sih seperti piring terbang, kerennya mereka sebut UFO. Bisa terbang dengan kecepatan yang tinggi, wuz wuz wuz, alih-alih hilang dari pandangan manusia. Melihat kecanggihan UFO wajar saja ada manusia yang ketakutan dengan hadirnya alien. Benarkah mereka ingin menguasai bumi dan manusia? Hanya Allah yang maha mengetahui.
Belum ada satu pun sejarah yang mencatat adanya kemusnahan alam atau manusia dikarenakan alien. Yang hanya kita dengar kematian manusia dalam jumlah besar yang di sebabkan oleh manusia itu sendiri dengan mengangkat tema: Perang. Aneh bukan, manusia takut dengan alien yang belum jelas keberadaannya, tetapi tidak menyadari bahaya yang datang dari manusia itu sendiri, yang sudah ada di depan mata. Entah berapa ribu umat manusia mati disebabkan perang yang sengaja diciptakan oleh manusia. Dan mungkin sebanding dengan jumlah kematian manusia yang dikarenakan bencana alam yang diberikan oleh Allah sebagai peringatan dan ujian bagi umatnya. Jadi, Kepada juga kita harus takut sama alien?
Bagaimanapun, baik buruknya rupa dan sikap alien itu, tentunya Allah menciptakannya dengan tujuan tertentu dan tidaklah sia-sia, mungkin saja untuk manusia renungi dan hayati akan kekuasaan dan kebesaranNya. Semoga suatu saat nanti umat manusia diberikan kemampuan untuk menyibak rahasia ini, dan nanti akan terbukti apakah alien seperti Superman yang selaku menolong manusia atau pun makhluk menyeramkan yang ingin menguasai manusia.
Terlepas dari itu semua, Ami dengar ramai yang mempercayai keberadaan alien itu, seperti yang digambarkan oleh filem-filem barat. Mereka menggambarkan alien itu mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi. Bahkan ada yang pernah melihat bentuk teknologi mereka yang katanya sih seperti piring terbang, kerennya mereka sebut UFO. Bisa terbang dengan kecepatan yang tinggi, wuz wuz wuz, alih-alih hilang dari pandangan manusia. Melihat kecanggihan UFO wajar saja ada manusia yang ketakutan dengan hadirnya alien. Benarkah mereka ingin menguasai bumi dan manusia? Hanya Allah yang maha mengetahui.
Belum ada satu pun sejarah yang mencatat adanya kemusnahan alam atau manusia dikarenakan alien. Yang hanya kita dengar kematian manusia dalam jumlah besar yang di sebabkan oleh manusia itu sendiri dengan mengangkat tema: Perang. Aneh bukan, manusia takut dengan alien yang belum jelas keberadaannya, tetapi tidak menyadari bahaya yang datang dari manusia itu sendiri, yang sudah ada di depan mata. Entah berapa ribu umat manusia mati disebabkan perang yang sengaja diciptakan oleh manusia. Dan mungkin sebanding dengan jumlah kematian manusia yang dikarenakan bencana alam yang diberikan oleh Allah sebagai peringatan dan ujian bagi umatnya. Jadi, Kepada juga kita harus takut sama alien?
Bagaimanapun, baik buruknya rupa dan sikap alien itu, tentunya Allah menciptakannya dengan tujuan tertentu dan tidaklah sia-sia, mungkin saja untuk manusia renungi dan hayati akan kekuasaan dan kebesaranNya. Semoga suatu saat nanti umat manusia diberikan kemampuan untuk menyibak rahasia ini, dan nanti akan terbukti apakah alien seperti Superman yang selaku menolong manusia atau pun makhluk menyeramkan yang ingin menguasai manusia.